Minggu, 03 Desember 2017

ESCHERESIA COLI




NAMA                        : YULIAN FARIDA
NIM                            : AK917081
KELAS                       :1A
MATA KULIAH       : BAHASA INDONESIA
AKADEMI ANALIS KESEHATAN BORNEO LESTARI BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN



Hasil gambar untuk gambar kartun bakteri lucu



JUDUL : BAKTERI ESCHERESIA COLI PADA AIR MINUM ISI ULANG DENGAN TEKHNIK PENYULINGAN

Assalamualaikum wr.wb. Halo teman-teman, Annyeonghaseyo, Konnichiwa, Ni hao pengyou. Perkenalkan nama saya Yuliani farida, oke kalian boleh panggil saya Yuli, saya adalah seorang mahasiswi Analis Kesehatan. By the way ini adalah blog pertama saya, disini saya akan membahas tentang bakteri. Baik ayo kita masuk kemateri!!. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar bakteri eschresia coli[i-[3]  atau yang lebih dikenalnya bakteri e. coli.  Untuk orang yang awam bakteri e. Coli bakteri yang sering menyebabkan orang-orang terkena diare. Penyakit akibat E. coli timbul saat bakteri ini melepaskan racun yang dinamakan Shiga sehingga membuat orang sakit. Racun E. coli paling sering menyebabkan masalah perut dan usus, seperti diare dan muntah. Sebenarnya bakteri e.coli bukan hanya mendatangkan penyakit, bakteri E.coli normalnya sudah ada didalam usus besar manusia, bakteri e.coli terdapat diusus besar yang berfungsi untuk sistem  [i-[4] pencernaan yaitu mempercepat proses pembusukan makanan untuk diubah menjadi feses. Tetapi apabila bakteri e.coli terlau berlebihan didalam usus besar itu akan menginfeksi usus dan terjadilah diare. Mengapa bakteri e. Coli sampai berlebihan diusus? Karena kurangnya personal hygine kita seperti tidak mencuci tangan dengan sabun dan dengan benar sebelum makan, serta setelah BAB dan BAK. Bakteri E.Coli bukan hanya masuk kedalam tubuh karena kurangnya personal hygine tetapi juga disebabkan oleh lingkungan yang kurang bersih.
E.coli merupakan bakteri Gram negatif bersifat anaerob fakultatif dan tidak dapat membentuk spora. Bakteri ini dapat hidup pada berbagai substrat dengan melakukan fermentasi anaerobik menghasilkan asam laktat, suksinat, asetat, etanol, dan karbondioksida (Anonim, 2008). Menurut Meiliawati, 2009 menyatakan bahwa E Coli adalah pengghuni umum dalam pencernaan manusia dan hewan. Escheresia Coli juga dihubungkan dengan diare pada bayi, traveller’s diarrhea, atau diare yang akut maupunkronis ( Brooks, et al.,2001). E.Coli dapat menyebar secara mudah dari tangan yang menyentuh makanan atau air yang telah terkontaminasi dan menyebabkan adanya transfer gen secara horizontal.( Giske, et al.,2012)
.
Gambar 1. Bakteri Escheresia Coli
 (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Escherichia_coli)


Gambar 2. Bakteri Escheresia Coli pada media agar
 (Sumber:https://commons.wikimedia.org/wiki/File:E.coli_on_MacConkey_agar.JPG)
Bukan hanya menimbulkan diare, bakteri E.coli tersebut juga dapat menimbulkan gejala seperti kurangnya nafsu makan, nyeri perut, mual muntah, demam dan kelelahan. Bagaimana kita mengetahui bahwa seseorang terinfeksi bakteri escheresia coli, biasanya dokter melakukan pemeriksaan feses pada seseorang yang terduga terinfeksi bakteri tersebut[i-[5] . Bakteri e.coli masuk kedalam tubuh juga ditularkan  melalui makanan yang terkontaminasi. Makanan yang terkontaminasi tersebut dapat melalui serangga seperti lalat dan  melaui tangan yang tidak bersih.Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang dipegang. 
Minuman yang terkontaminasi bakteri e.coli seperti  menelan air saat berenang di kolam, danau, dan kolam dan juga kontak dengan binatang.[i-[6]  Pengunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak dimasak dengan benar[i-[7]  . Bakteri e.coli juga terdapat didaging yang mentah atau memasaknya tidak matang. Oleh sebab itu hati –hati lah dalam mengonsumsi daging, olah dengan cara yang benar agar tidak terdapat bakteri e.coli didalamnya. Akan tetapi banyak [i-[8] sekali orang berpikir bahwa daging mentah merupakan sumber paling umum dari E. Coli, ini tidak benar.  Dalam sebuah penelitian diketahui bahwa sumber yang paling umum adalah makanan laut. Masalah menjadi cukup parah  karena E. coli sangat sulit dibunuh kecuali dengan memasak makanan sampai matang. Mencuci makanan dapat meringankan kontaminasi, tetapi jika kontaminasi sudah terlalu banyak hal ini hanya akan sedikit membantu.
Resiko tertinggi akibat serangan E. Coli yaitu pada anak-anak, orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, dan orang tua . Mengapa anak anak beresiko tinggi karena anak-anak kurang faham cara yang benar untuk menjaga personal hygine. Anak-anak sering memasukan tangan, mainan,  atau apapun kedalam mulut padahal kemungkinan sesuatu yang anak-anak masukan kedalam mulut sudah terkontaminasi bakteri escheresia Coli. Bukan hanya karena si anak, disini kesalahan ibu juga terlibat seperti tidak mencuci  botol susu dengan cara yang benar. Seharusnya mencuci botol susu harus direndam menggunakan air yang direbus karena bakteri e.coli dapat hidup pada suhu  dibawah 37o C.Seseorang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah pun rentan terkena bakteri e.coli karena daya tahan tubuhnya tidak mampu mengusir bakteri e.coli ditubuhnya. Bakteri E.coli akan mudah berkembang biak dan menginfeksi tubuh seseorang tersebut. Tepatnya dibagian sistem pencernaan seperti usus. Setelah itu akan ada gejala seperti diare, muntah dll.
 Orang tua juga rentan terkena diare, orang tua yang dimaksud adalah orang yang dalam golongan lansia. Mengapa golongan lansia rentan terhadap diare, karena sistem imun nya tidak sekuat orang muda. Serta karena orang tua sudah kurang peduli lagi tentang personal hygine, yang disebabkan oleh kemampuan  motorik(gerak)  yang sudah terbatas serta kemampuan kognitif (pengetahuan) yang sudah kurang seperti pikun. Sejak E. coli hadir dalam kotoran, penting sekali untuk mencuci tangan setelah menggunakan toilet. Seseorang  juga harus mencuci sayuran dan peralatan masak secara menyeluruh selama persiapan makanan. Bakteri escheresia coli  tidak hanya menyebabkan diare bakteri ini juga menyebabkan infeksi saluran kemih dan yang lebih parah yaitu meningitis yang biasa terjadi pada bayi.
Bakteri e.coli tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, biasanya dilihat dengan mikroskop, seperti mikroskop cahaya serta mikroskop elektron yang memberikan hasil yang lebih akurat dan bagus.  Ciri-ciri bakteri e.coli secara umum adalah berbentuk batang, bakteri gram negatif, tidak memiliki spora, patogenik(menyebabkan infeksi saluran kemih), bakteri ini juga dapat menyebabkan keracunan racunnya disebut shiga, racunnya dapat menghancurkan sel-sel yang melapisi saluran pencernaan dan dapat memasuki aliran darah dan berpindah keginjal dan hati. Ukuran sel dari bakteri E. coli biasanya berukuran panjang 2,0 – 6,0 μm dan lebar 1,1 – 1,5 μm dengan bentuk sel bulat dan cenderung ke batang panjang (Melliawati, 2009).
Bakteri E.coli dapat hidup dilingkungan aquatik, tanah, makanan, air seni, dan tinja.E. coli dapat tumbuh dengan baik pada media baik pepton laktosa atau pepton agar. Koloni-koloni yang berwarna hitam kebiruan tua dan memperlihatkan kilap logam yang ditimbulkan oleh pemantulan cahaya yang merupakan koloni bakteri E.coli( Schlegel clan Schmidt, 1994: 287) Bakteri E.coli dapat bertahan hidup sampai suhu 37o C dan suhu itu cukup panas tetapi bakteri  E .Coli tetap hidup, oleh sebab itu dalam mengolah makan atau merebus air perlu pematangan yang maksimal agar tidak ada bakteri E.Coli yang hidup didalamnya. Ketahanan panas dari E. coli juga sangat bergantung pada komposisi, pH, dan aktivitas air dari makanan. E.coli lebih tahan terhadap panas pada saat berada dalam fase diam jika dibandingkan pada fase pertumbuhan. Bakteri E.coli dapat hidup di derah yang pHnya diantara 7-8, jadi bakteri tersebut dapat tinggal didaerah yang bersifat netral. 
Oke guys cukup sekian artikel dari saya. Kritik dan saran dari teman teman sangat saya harapkan. Oke Wassalamualaikum wr.wb. Bye

KEYWORD: BAKTERI ESCHERESIA COLI



















DAFTAR PUSTAKA


Anonim, 2008. Tinjauan Pustaka. http://digilib.unila.ac.id/10469/15/BAB%20II.pdf.  Diakses pada tanggal 27 November 2017 pukul 14.00 WITA
Brooks, et al.,2001. Tinjauan Pustaka. file:///C:/Users/ACER/Downloads/S1-2014-302630-introduction.pdf. Diakses pada tanggal 27 November 2017 pukul 14.05 WITA.
Giske, et al.,2012. Tinjauan Pustaka. file:///C:/Users/ACER/Downloads/S1-2014-302630-introduction.pdf. Diakses pada tanggal 27 November 2017 pukul 14.06 WITA.
Meiliawati 2009. Tinjauan Pustaka. file:///C:/Users/ACER/Downloads/S1-2014-302630-introduction.pdf. Diakses pada tanggal 27 November 2017 pukul 14.10 WITA
Schlegel clan Schmidt, 1994: 287. Tinjan Pustaka.http://digilib.unila.ac.id/8549/15/BAB%202.pdf. Diakses pada tanggal 27 November 2017 pukul 14.15 WITA.



































                                                                                                                        







 [i-[1]Di air harus dipisah karena air disini merupakan tempat.

 [i-[2]Harusnya teknik

 [i-[3]Harusnya penulisan ilmiah bakteri menggunakan huruf miring.

 [i-[4]di sistem

 [i-[5]didalam suatu paraghraf harus terdapat 5 kalimat. Untuk lebih baiknya paragraf ini dirapatkan saja ke paragraf berikutnya.

 [i-[6]Menurut saya disini terjadi pemborosan atau double kata dalam satu kalimat yaitu terkontaminasi.

 [i-[7]Sebaiknya dan tidak dimasak dengan benar.

 [i-[8]Mungkin seharusnya banyak sekali.

1 komentar:

TUGAS KULIAH

APA ITU MALARIA!! BAGAIMANA CARA PENCEGAHANNYA!!! Malaria adalah   penyakit yang tidak awam lagi didengar oleh masyarakat. Malaria a...